Semarang – (22/08/2023) Kecepatan pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi saat ini membuat perguruan tinggi mengalami perubahan dengan menerapkan konsep Outcome-Based-Education (OBE) guna menjembatani proses pendidikan di perguruan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi. Berangkat dari kondisi tersebut, Program Studi S1 Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar Workshop Peninjauan Kurikulum. Bertempat di Aula Gedung Nursing Research Center (NRC) UNIMUS, acara dihadiri oleh perwakilan Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Dr. Ali Rosidi, M.Si, Wakil Dekan I Dr. M. Fatkhul Mubin, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.J., serta perwakilan dosen di lingkungan program studi Gizi UNIMUS. Selain itu, turut hadir Ketua DPD PERSAGI Jawa Tengah, perwakilan RSUD Kariadi, UNICEF, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta alumni dan mahasiswa UNIMUS.

Dr. Ali Rosidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan kurikulum perlu direncanakan dan ditinjau kembali dari berbagai pihak, alumni, pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan semua yang mendukung sehingga lulusan S1 gizi unimus sesuai dengan visi misi yang diusung. Bahan kajian dibahas sebagai pedoman penyelenggaran prodi S1 Gizi UNIMUS yang dapat menggambarkan visi misi yang ditanamkan.

Sri Hapsari Suhartono Putri, S.Gz., M.Gizi selaku pantia penyelenggara menjelaskan bahwa kurikulum perlu ditinjau 4-5 tahun sekali sesuai amanah dari akreditasi yang banyak memberikan saran untuk pengembangan kurikulum S1 Gizi UNIMUS. “Kami banyak belajar dari paparan materi yang dijelaskan oleh narasumber Dr. Nurul Muslihah, SP., M.Kes. (Asosisasi Insitusi Penyelenggara Gizi Indonesia (AIPGI) dan dosen dari Universitas Brawijaya. Beliau menerapkan kurikulum OBE sampai dengan monitoring dan evaluasinya di UB. Kami banyak belajar karena selama ini kami telah menyusun kurikulum, namun monitoring evaluasi belum kami praktikan. Dengan paparan dari beliau, kedepannya akan kami terapkan sampai ke monitoing evaluasi kurikulum OBE,” ungkapnya.