1. Menawarkan gaji yang menggiurkan

Dalam lowongan akan tercantum angka gaji yang menggiurkan di atas UMR ditambah dengan bonus dan banyak tunjangan. Gaji yang dicantumkan berkisar Rp8-10 juta dengan bonus dan tunjangan yang beragam.

Tips : Sebelum mendaftar, cobalah untuk lakukan riset tentang gaji yang umum untuk posisi yang akan kamu lamar.

2. Meminta informasi pribadi

Informasi pribadi memang pada akhirnya akan diminta perusahaan. Informasi pribadi ini bisa berupa nomor rekening, KTP, nomor NPWP, atau nomor telepon rekan kerja.

Tetapi, permintaan itu hanya akan dilakukan jika kamu sudah berada di tahap akhir dan sudah menandatangani offer letter.

Tips : Beberapa perusahaan besar terkadang meminta data pribadi, tetapi tetap pastikan bahwa alamat website yang dimiliki asli atau tidak palsu. Perusahaan harus mempunyai aturan tentang pelanggaran data.

3. Informasi perusahaan tidak jelas

Waspadalah jika kamu kesulitan menemukan website perusahaan yang menghubungi, seperti media sosial resmi. Jika orang yang menghubungimu juga sama sekali tidak bisa kamu temukan informasinya, baik dari LinkedIn ataupun situs perusahaan.

Tips : Sebelum mendaftar harus memastikan identitas perusahaan. Kumpulkan informasi sebanyaknya karena kemungkinan kecil akan menjadi korban penipuan.

4. Meminta sejumlah uang

Jika ada sebuah perusahaan yang menawarkan sebuah posisi pekerjaan di situs pencari kerja dan memintamu untuk melakukan sebuah transaksi uang untuk mereka, hal ini sangat tidak masuk akal. Perusahaan mencari seorang karyawan dari kompetensinya dan membayarnya, bukan meminta sejumlah uang.

Tips : Jangan melanjutkan pendaftaran kerja. Tetap harus waspada dan hati-hati jika perusahaan meminta pembayaran di awal!

Tetap waspada dan hati-hati dengan info lowongan kerja palsu ya!

Kalo mau yang pasti-pasti aja bisa lihat info loker melalui website cc.unimus.ac.id atau unimus.karirlab.co